Melakukan Pemotongan yang Akurat

-
Ketika kita membuat berbagai produk, biasanya banyak menggunakan alat ukur setiap hari.  Jenis alat ukur yang kita gunakan mungkin sederhana seperti penggaris mekanis, meteran besi, auto levels, pengukur jarak, dan berbagai macam alat pengukur las dan lain sebagainya.
Kunci sukses pengukuran adalah memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan dan dicatat sudah benar sebelum proses pemotongan, perakitan, pembentukan, pengangkatan, pengelasan maupun pengecatan. Kita pernah mendengar istilah berikut, “Ukur Dua Kali, Potong Sekali”.  Benarkah pendapat ini? Jika Anda menerapkan pemikiran ini, maka yakinlah Anda berada pada situasi dimana Anda mengukur sesuatu dan menemukan kesalahan sebelum melangkah ke tahap selanjutnya. Tanpa pemeriksaan ulang terhadap pengukuran, kita telah menempatkan posisi pada kemungkinan kesalahan terjadi dan kerja ulang.
Pengukuran tidak hanya berlaku untuk lingkup kerja Fitter. Hal ini sama pentingnya untuk para welder, painter, electrician, dan semua profesi di industri kerja ini.
  • Welder akan terus menerus diukur kinerjanya melalui persentase perbaikan lasan yang terjadi dan kita semua harus mengetahui dan memahami bahwa perbaikan pada lasan akan meningkatkan biaya pada perusahaan.
  • Painter harus mengukur jumlah cat yang telah dipakai sehingga tidak menggunakan cat lebih dari yang semestinya. Jika cat tambahan diterapkan atau terbuang dari yang diperlukan akan mengakibatkan peningkatan biaya pada perusahaan.
  • Tenaga elektrikal mengukur jumlah kabel yang diperlukan, jika pengukurannya tidak akurat dapat mengakibatkan panjang kabel yang dipotong terlalu pendek atau terlalu panjang sehingga kita harus memotong ulang kabel tersebut sesuai dengan panjang yang diperlukan.
  • Planner memeriksa datanya sebelum menghasilkan laporan produktivitas dan memverifikasinya dengan yang direncanakan dan aktual untuk mengukur tingkat produktivitas.
  • Akuntan memeriksa data mereka apakah sesuai dengan anggaran dan berapa banyak yang telah terpakai, apakah jumlahnya baik atau buruk.
  • Pengukuran adalah kunci kesuksesan kita, maka ingatlah selalu untuk memeriksanya sebelum melangkah ke tahap selanjutnya! 

Popular posts from this blog

Proses Pengelasan - ESW (Electroslag welding) dan (EGW) electrogas welding

-
Image
Dasar – Dasar Pengelasan Bab ini menjelaskan mengenai proses-proses pengelasan yang banyak dipakai oleh berbagai perusahaan, beserta keunggulan, kelemahan, dan masing-masing aplikasinya. Kemudian dijelaskan juga mengenai disain sambungan dan jenis-jenis sambungan. Komposisi logam las juga diterangkan, termasuk cara penyimpanan dan penanganan kawat las. Bab ini juga menjelaskan mengenai preheat, alasan melakukan preheat dan metode yang dipergunakan. Ada penjelasan khusus mengenai tujuan melakukan postweld heat treatment, pemotongan dengan oxyfuel gas serta pemotongan dengan mempergunakan busur logam. Proses – Proses Pengelasan Las busur adalah suatu proses pengelasan dimana panas dihasilkan oleh busur listrik diantara elektroda dengan benda kerja. Pada pengelasan dengan arus DC, benda kerja dihubungkan dengan kutub negatif dan elektroda dengan kutub positif, sedangkan pada pengelasan dengan polaritas lurus, benda kerja dihubungkan dengan kutub positif dan elektroda dengan kutub
Read more

Proses Pengelasan - GMAW (Gas Metal Arc Welding)

-
Image
Dasar – Dasar Pengelasan Bab ini menjelaskan mengenai proses-proses pengelasan yang banyak dipakai oleh berbagai perusahaan, beserta keunggulan, kelemahan, dan masing-masing aplikasinya. Kemudian dijelaskan juga mengenai disain sambungan dan jenis-jenis sambungan. Komposisi logam las juga diterangkan, termasuk cara penyimpanan dan penanganan kawat las. Bab ini juga menjelaskan mengenai preheat, alasan melakukan preheat dan metode yang dipergunakan. Ada penjelasan khusus mengenai tujuan melakukan postweld heat treatment, pemotongan dengan oxyfuel gas serta pemotongan dengan mempergunakan busur logam. Proses – Proses Pengelasan Las busur adalah suatu proses pengelasan dimana panas dihasilkan oleh busur listrik diantara elektroda dengan benda kerja. Pada pengelasan dengan arus DC, benda kerja dihubungkan dengan kutub negatif dan elektroda dengan kutub positif, sedangkan pada pengelasan dengan polaritas lurus, benda kerja dihubungkan dengan kutub positif dan elektroda dengan kutub
Read more

Prinsip dalam Mengikat Material Baja - Rigging

-
Image
Pengikatan  & Metode Pengangkatan yang aman LOAD FACTORS GENERAL Load factors yang digunakan untuk setiap jenis pengikatan seperti gambar dibawah CATATAN: Jika diketahui berat beban maka (:) dibagi dengan dengan semua factors  Jika diketahui Sling W.L.L. maka (X) dikalikan dengan semua factors LOAD FACTORS Pengurangan kekuatan karena Faktor REEVE (Chocker Hitch)  F.S.W.R , Webb & Round Synthetic & G-80 Chain Slings PRAKTEK MENGIKAT Dalam praktek mengikat ini, terdapat 5 prinsip dalam menentukan proses mengikat dan beban yang mampu diangkat oleh sling, berikut ini saya jabarkan satu persatu. 1. Prinsip Pengangkatan dengan satu Sling Jika 1 Ton batas maksimum sling digunakan untuk mengangkat beban secara langsung. Maka maksimum beban harus 1 ton Factor = 1 x WLL = Max Load 2. Prinsip pengangkatan dengan dua sling Jika 2 Ton WLL digunakan untuk mengangkat beban secara langsung maksimum beban harus dua kali dari WLL sling F
Read more