Tugas Seorang Welding Inspector dan Supervisor

Welding Supervisor adalah seseorang yang bertugas untuk memastikan bahwa pekerjaan pengelasan berjalan dengan baik, terorganisir sesuai dengan prosedur yang disetujui oleh pihak pelanggan. Welding inspector adalah seseorang yang bertugas dalam memastikan kualitas dari suatu pengelasan diterima oleh pelanggan dan sesuai dengan prosedur yang disepakati oleh dua belah pihak. 
Apabila kita bertugas sebagai seorang atasan pengelasan atau bertindak sebagai welding inspektur dalam suatu proyek, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab kita terhadap pekerjaan. Tugas dan Tanggung Jawab Welding Process Inspector & Supervisor Welding


SEBELUM PENGELASAN

Keselamatan:

  • Pastikan semua operasi dilakukan sesuai dengan peraturan keselamatan setempat, perusahaan, atau nasional (seperti izin kerja) Dokumentasi:
  • Periksa spesifikasi (tahun dan revisi)
  • Periksa gambar (dengan nomor revisi yang benar)
  • Periksa spesifikasi prosedur pengelasan dan welder yang telah disetujui
  • Periksa apakah kalibrasi masih valid (welding equipment & instrument inspeksi)
  • Periksa sertifikat material dan consumable sesuai dengan WPS
  • Proses pengelasan dan equipment:
  • Periksa welding equipment (kabel, regulator, oven, quiver dll.)

Consumable:

  • Periksa ukuran, kondisi, spesifikasi dan area penyimpanan pipa / plate dan welding consumable
  • Persiapan Marking & set up: Periksa WPS
  • Metode yang tepat untuk persiapan cutting weld (pre-heat untuk thermal cutting jika ada)
  • Persiapan yang tepat (sudut bevel yang relevan, root face, root gap, root radius, land dll.)
  • Periksa kontrol distorsi sebelum pengelasan (tackling, bridging, jigs, line up clamp, dll.)
  • Suhu & metode preheat tepat sebelum dilakukan tack welding
  • Semua tack welding harus dimonitor dan diperiksa

SELAMA PENGELASAN

  • Monitor Kondisi cuaca (terutama di area lapangan, pada umumnya pengelasan dihentikan jika terjadi cuaca buruk)
  • Nilai pre-heat (metode pemanasan, lokasi dan metode kontrol)
  • Kontrol distorsi (sequence atau balanced welding)
  • Kontrol consumable (spesifikasi, ukuran, kondisi, dan treatment khusus lainnya)
  • Proses pengelasan dan semua parameter variabel yang terkait (voltase, amper, travel speed, dll.)
  • Pengelasan dan/atau gas purging (tipe, tekanan/aliran dan metode kontrol)
  • Kondisi pengelasan pada tahapan root / hot pass dan tahapan berikutnya, serta pembersihan diantaranya
  • Suhu minimum dan/atau maksimum inter-pass (suhu dan metode kontrol)
  • Periksa kepatuhan semua variabel lain yang tercantum pada prosedur welding yang telah disetujui

SETELAH PENGELASAN

  • Lakukan visual inspeksi pada sambungan las (termasuk aspek dimensional)
  • Periksa dan monitor persyaratan NDT (metode, kualifikasi operator, eksekusi)
  • Identifikasi perbaikan dari laporan visual atau NDT
  • Post Weld Heat Treatment (PWHT) (metode pemanasan dan sistem pencatatan suhu)
  • Periksa kembali NDT/NDE setelah PWHT (jika ada)
  • Prosedur pengujian Hydrostatic PERBAIKAN
  • Prosedur excavation (persetujuan  dan eksekusi)
  • Persetujuan prosedur NDT (untuk penilaian penghapusan cacat) 
  • Prosedur perbaikan (persetujuan prosedur pengelasan ulang dan welder)
  • Pelaksanaan prosedur pengelasan ulang yang disetujui (sesuai dengan prosedur repair)
  • Periksa kembali area perbaikan dengan visual inspeksi dan metode NDT yang disetujui 
Semoga bermanfaat!

Popular posts from this blog

Proses Pengelasan - ESW (Electroslag welding) dan (EGW) electrogas welding

Proses Pengelasan - GMAW (Gas Metal Arc Welding)

Prinsip dalam Mengikat Material Baja - Rigging