Civil Engineer Scope

Mengapa pentingnya untuk mematuhi ukuran welding seperti yang tertera pada gambar shop dan design dan tidak melebihinya Akurasi size fillet welds Overwelding adalah praktik yang sering terjadi yang mungkin dilakukan karena kepercayaan bahwa logam las tambahan akan menambah kekuatan pada lasan fillet. Efek dari overwelding terlihat jelas pada gambar 1 dimana lasan yang dibuat dengan benar dibandingkan dengan yang overwelded sebesar 3.0 mm. Jika ditentukan ukuran lasan 6.0 mm tetapi meningkat sebesar 50 persen menjadi 9.0 mm, akibatnya membutuhkan lebih dari dua kali jumlah kawat las yang seharusnya digunakan. Overwelding, dapat meningkatkan tingginya biaya pengelasan, yang mungkin tidak diperkirakan pada perhitungan biaya saat penawaran. Luas area pengelasan original  = (6x6)/2 = 18 mm2 Kelebihan welding 3.0 mm  = (9x9)/2 = 40 mm2 Luas kawat las yang berlebihan= 22 mm2     CONQ biaya berlipat ganda untuk pengelasan Oleh sebab itu setiap orang di mulai dari welder,

Kesadaran Preservasi selama Project berlangsung  Preservasi dan Perlindungan pada material dan peralatan yang kita terima adalah sangat... sangat penting. Sejak saat kita menerima flange - fitting - komponen elektrik - valve dan semua peralatan mekanik atau pipa di lapangan fabrikasi, kita harus memastikan bahwa material-material tersebut terjaga kondisi kebersihannya dan akan selalu siap digunakan sesuai dengan kondisi asli dari manufaktur pembuatannya..... masih baru dari pabrik atau sesuai manufakturnya. Setelah komponen/peralatan tersebut dipasang di modul… komponen/peralatan tersebut harus dijaga kondisinya sama seperti pada saat pertama kali diterima di lapangan fabrikasi, hal ini merupakan salah satu indikator pengendalian mutu yang penting pada Proses Konstruksi dan Penyelesaian. Kita telah belajar dari pengalaman sebelumnya. Banyak pelajaran dari proyek-proyek sebelumnya terkait masalah Kualitas yang serius, seperti pada saat tahap hook-up karena kurangnya Preservasi d

Ketika kita membuat berbagai produk, biasanya banyak menggunakan alat ukur setiap hari.  Jenis alat ukur yang kita gunakan mungkin sederhana seperti penggaris mekanis, meteran besi, auto levels, pengukur jarak, dan berbagai macam alat pengukur las dan lain sebagainya. Kunci sukses pengukuran adalah memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan dan dicatat sudah benar sebelum proses pemotongan, perakitan, pembentukan, pengangkatan, pengelasan maupun pengecatan. Kita pernah mendengar istilah berikut, “Ukur Dua Kali, Potong Sekali” .  Benarkah pendapat ini? Jika Anda menerapkan pemikiran ini, maka yakinlah Anda berada pada situasi dimana Anda mengukur sesuatu dan menemukan kesalahan sebelum melangkah ke tahap selanjutnya. Tanpa pemeriksaan ulang terhadap pengukuran, kita telah menempatkan posisi pada kemungkinan kesalahan terjadi dan kerja ulang. Pengukuran tidak hanya berlaku untuk lingkup kerja Fitter. Hal ini sama pentingnya untuk para welder, painter, electrician, dan semua profes

Setelah 'Welding' atau 'Post Stress' selesai, QC Inspektur harus memverifikasi kesesuaian secara keseluruhan dengan spesifikasi/gambar sebelum mengizinkan perakitan (termasuk part, part fabrikasi, komponen atau sub assembly) dilanjutkan ke tahap berikut sesuai urutannya. Supervisor Produksi harus menginisiasi catatan rilis setelah penyelesaian part, part fabrikasi, komponen, sub assembly dan assembly dan QC Inspektur harus melakukan verifikasi dan menandatangani catatan rilis beserta punch list jika dibutuhkan. QC Inspektur harus mencatat nomor catatan rilis secara berkelanjutan dari QC Sertifikasi dan harus mendistribusikan salinan formulir rilis tersebut ke semua pihak terkait sebagaimana yang dicantumkan oleh Inspektur. Untuk instalasi anodes pada perakitan komponen struktural, QC Inspektur harus memeriksa instalasi anode mengacu pada gambar AFC yang telah disetujui dan harus menandatangani/mengesahkan semua gambar anode ke "As Built" sebelum dik

Welding Supervisor adalah seseorang yang bertugas untuk memastikan bahwa pekerjaan pengelasan berjalan dengan baik, terorganisir sesuai dengan prosedur yang disetujui oleh pihak pelanggan. Welding inspector adalah seseorang yang bertugas dalam memastikan kualitas dari suatu pengelasan diterima oleh pelanggan dan sesuai dengan prosedur yang disepakati oleh dua belah pihak.  Apabila kita bertugas sebagai seorang atasan pengelasan atau bertindak sebagai welding inspektur dalam suatu proyek, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab kita terhadap pekerjaan. Tugas dan Tanggung Jawab Welding Process Inspector & Supervisor Welding SEBELUM PENGELASAN Keselamatan: Pastikan semua operasi dilakukan sesuai dengan peraturan keselamatan setempat, perusahaan, atau nasional (seperti izin kerja) Dokumentasi: Periksa spesifikasi (tahun dan revisi) Periksa gambar (dengan nomor revisi yang benar) Periksa spesifikasi prosedur pengelasan dan welder yang telah disetujui Periksa apa

Membangun kualitas bermakna tidak mengandalkan pada inspeksi untuk menemukan cacat, atau menerima bahwa terjadi pekerjaan ulang dan pembatalan proses dan tidak ada yang dapat anda lakukan untuk menyelesaikannya. Membangun kualitas bermakna bahwa kualitas adalah bagian dari DNA anda; hal ini adalah cara anda dalam berbisnis. Terdapat tiga persyaratan yang harus dipenuhi agar anda dapat membangun kualitas: Membangun kualitas tepat dari sumbernya. Melaksanakan proses untuk menghasilkan produk bebas cacat setiap saat Mengizinkan proses dihentikan saat cacat teridentifikasi ditengah jalan JANGAN mengandalkan pada inspeksi untuk menemukan cacat. Pada dasarnya, jika anda berhasil membangun kualitas, kemungkinan inspeksi tidak dibutuhkan! Untuk membantu anda memahami apa yang dibutuhkan untuk memenuhi ketiga persyaratan tersebut, inilah yang disebut dengan 'Tiga hal yang dilarang untuk dilakukan dalam membangun kualitas': Jangan membuat cacat. Maknanya, sebagai pemimpin